Tiada lagi ku temui senyum sang mentari pagi Bukan tak ingin, kaki telah jauh membawa raga pergi Berteman sepi ketika fajar belum menyingsing Sisa gelap sang penguasa malam masih menemani langkah-langkah kecil yang tertatih.. Peluhku di dahi seakan bersaing dengan embun pagi yg masih belum beranjak pergi.. Tidakkah engkau letih hai manusia kecil? Pertanyaan itu kerap muncul di memori.. Iya, aku letih!! Iya, aku lelah!! Tapi itu tak melemahkan asa.. Perjuangan tetap kulanjutkan Waktu dan lelahku adalah sahabat.
Apa arti keluarga buatmu? Ah... Jika dihadapkan pada tema ini Jemariku kaku, pikiran beku,ingin rasanya menulis panjang tentang hal ini, tapi otak dan hati tiba-tiba semacam terhenti. Seperti biasa, malam ini sepi, hening, tak ada yang menarik, semua datar. Seperti malam yang lalu, rindu masih menggebu, ia terus menyiksa kalbu. Apa arti keluarga buatmu? Saat diksi terbaik tak mampu mendekskripsikan Saat karya terbaikku pun tak mampu menyuarakan Melisankan suara hati anak yang merindukan sayap-sayapnya. Apa arti kel uarga buatmu?
Aku sedang berjuang Demi apapun itu yang namanya bahagia Separah apapun dukaku Sehebat apapun masalahku Sejatuh apapun aku Biarlah.. Biarkan aku menikmatinya sendiri Aku butuh sendiri untuk menjadi kuat Aku butuh tenang untuk menang Aku tak pu nya nyali untuk berteriak Karna kutau apa rasanya terbuang setelah memperj uangkan Karena kutau sakitnya terabai dengan sengaja Karna kutau untuk bangkit setelah jatuh itu tak mudah Biarkan aku menang dalam perjuangan ini Meskipun itu kulakukan sendiri Aku tidak peduli, aku terlanjur terbiasa Hanya satu yang ku inginkan Ku akan tinggal bersama BAHAGIA
Komentar
Posting Komentar