BARANGKALI
Barangkali, mencintaimu sama seperti memungut pelangi Dimana ujungnya jatuh pada palung semesta paling ujung.. Oh.. Itu mustahil dapat kugapai Jadi begitulah aku memaksakan diri menjadi sosok paling tersayat Dimana angkasa terus menitikkan kisah paling kabung untukku Sungguh... Peluhku mengeluh "kapankah kiranya kau sempat membasuh?" Atau barangkali, kapan kita belajar mendahului subuh Agar tak terlalu kusut mengurai jenuh Agar nyeri di dadaku tak kalah cepat hilang seiring kau jauh