Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

BARANGKALI

Barangkali, mencintaimu sama seperti memungut pelangi Dimana ujungnya jatuh pada palung semesta paling ujung.. Oh.. Itu mustahil dapat kugapai Jadi begitulah aku memaksakan diri menjadi sosok paling tersayat Dimana angkasa terus menitikkan kisah paling kabung untukku Sungguh... Peluhku mengeluh "kapankah kiranya kau sempat membasuh?" Atau barangkali, kapan kita belajar mendahului subuh Agar tak terlalu kusut mengurai jenuh Agar nyeri di dadaku tak kalah cepat hilang seiring kau jauh

ILMU SEBAGAI JALAN

Untuk apa kukejar? Ilmu yang takkan mungkin bisa lari Untuk apa kucari? Ilmu yang takkan mungkin bisa hilang Untuk apa ku tangkap? Ilmu yang takkan mungkin bisa lepas Untuk apa kutu ntut? Ilmu yg me mang tiada bersalah Namun... Ilmu harus ku gapai, harus kucapai Sebagai penunjuk jalan Jalan penuh cahaya Jalan penuh terang Demi menggapai mimpi Mimpi yang memang harus nyata digengggam Mimpi yang mengharuskan kita terus berjuang

KUMAKLUMI

Aku  sedang berjuang Demi apapun itu yang namanya bahagia Separah apapun dukaku Sehebat apapun masalahku Sejatuh apapun aku Biarlah.. Biarkan aku menikmatinya sendiri Aku butuh sendiri untuk menjadi kuat Aku butuh tenang untuk menang Aku tak pu nya nyali untuk berteriak Karna kutau apa rasanya terbuang setelah  memperj uangkan Karena kutau sakitnya terabai dengan sengaja Karna kutau untuk bangkit setelah jatuh itu tak mudah Biarkan aku menang dalam perjuangan ini Meskipun itu kulakukan sendiri Aku tidak peduli, aku terlanjur terbiasa Hanya satu yang ku inginkan Ku akan tinggal bersama BAHAGIA

Jenuhku hadir

Awalnya, wajahmu membius kalbu Membakar api semangat yang kian menggebu Menghadirkan tawa, menghadirkan riang Sempurna setelah hadirmu kurasa Waktu terus berjalan Jam dinding tak jemu berdetak Rasaku mulai berbeda Entah sejak kapan Kamu tak lagi menghadirkan ceria Bicaramu Tatapmu Tingkahmu Itu tak lagi kuharap Kamu membos ankan Waktu yang menggiringku ke rasa itu Tak ada lagi inginku bersamamu