Jenuhku hadir

Awalnya, wajahmu membius kalbu
Membakar api semangat yang kian menggebu
Menghadirkan tawa, menghadirkan riang
Sempurna setelah hadirmu kurasa

Waktu terus berjalan
Jam dinding tak jemu berdetak
Rasaku mulai berbeda
Entah sejak kapan
Kamu tak lagi menghadirkan ceria
Bicaramu
Tatapmu
Tingkahmu
Itu tak lagi kuharap
Kamu membosankan
Waktu yang menggiringku ke rasa itu
Tak ada lagi inginku bersamamu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lelahku teman sang waktu

Apa arti keluarga buatmu?

KUMAKLUMI